FEATURE

Sinergi budaya sunda di masa depan

Seni sunda ada beberapa jenis yaitu sisingaan, tari jaipong, wayang golek, angklung, silat dll. Saya memilih silat karena jarang di tampilkan dalam tv yang biasanya olahraga di tampilkan adalah badminton dan sepak bola.

Pencak silat sendiri salah satu cabang beladiri yang berasal dari Indonesia yang lebih tepatnya dari  dua daerah di Indonesia yaitu Minangkabau (Sumatra Barat) dan Cimade (Jawa Barat). Tepat pada 12 Desember 2019 nama Indonesia terangkat ketika pencak silat ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh The United Nations Educational Scientific and Cultural Organization (UNESCO).

Saat ini tercatat terdapat komunitas, perguruan dan festival pencak silat di 25 negara di dunia. Wawancara kali ini membahas tentang sinergi budaya sunda di masa depan.

Narasumber yang saya ambil bernama Annisa Nur Pratiwi. Beliau adalah atlet internasional yang mewakili Indonesia untuk  menjuarai silat di singapura, yang mendapatkan juara ke 3.

“Pada tahun 2015 sewaktu SMP kelas 2, Annisa mengikuti olimpiade olahraga tingkat nasional untuk mewakili KBB, sewaktu seleksi ia mendapatkan juara 1. Lalu ke Cirebon untuk mewakili KBB tingkat nasional dan mendapatkan juara 5 besar.” Ujar annisa

“Annisa sudah terjun di dunia silat selama 7 tahun sedangkan untuk ke atlitan sendiri sudah 4 tahun. Keatlitan silat terbagi menjadi 2 yaitu seni (menghafalkan jurus) dan tanding (fight).” Ujar annisa

“Annisa mengikuti seni, setiap tahun seni ada peraturan yang berubah-ubah seperti gerakan agar lebih bagus untuk di lihat. Sedangkan tanding ada juga peraturan yang di rubah seperti, membanting lawan yang awalnya bernilai 3 menjadi bernilai 4.” Ujar annisa

“Awal mula annisa mengikuti pencak silat ke internassional yaitu singapura dikarenakan dari sebelum pelatih bertanya apakah sudah siap untuk mewakili Indonesia yang bukan hanya dari cimahi saja. Annisa sendiri sudah dari awal memberitahukan kepada orang tuanya jadi annisa langsung memberitahu bahwa dia siap sedangkan teman-temannya belum karena factor belum memberitahu orang tua. Jadi annisa berangkat untuk mewakili Indonesia berdua dengan pelatih. ” ujar annisa

“Menurut Annisa pencak silat di masa depan akan lebih maju dikarenakan silat sendiri sudah mendunia seperti ASIAN GAMES dan juga sudah banyak kejuara-juaraan dari Indonesia ke luar ataupun atlit luar negri Indonesia hanya untuk mengikuti kejuaraan silat.” Ujar annisa

“Dikarenakan pandemi hampir 2 tahun tidak ada kejuaraan offline tapi ada kejuaraan online dengan cara membuat video penampilan biasa dan nilainya melalui video.” Ujar annisa

“Suka duka perlombaan ini pertama tama suka karena bangga sudah bisa menjuarai perlombaan ini dengan melalui banyak proses, dukanya jauh dari orang tua. Perasaan Annisa bisa mewakili indonesia di kancah internasional adalah merasa bangga.” Ujar annisa

“Saran untuk pemuda Indonesia adalah di dalam Indonesia sendiri memiliki banyak ilmu bela diri walaupun begitu pencak silat ini sudah di umumkan oleh UNESCO sebagai warisan budaya, kalau ingin bela diri coba pencak silat. Jika takut silat sebenarnya bukan cuman tanding saja akan tetapi ada kesehatan dan bela diri. Siapa tau jika memang niat di silat jika dikembangkan bisa untuk menjadi atlit bahkan bisa mengharumkan nama baik Indonesia.” Ujar annisa

Sinergi budaya sunda juga turut dalam sekolah karena sekolah annisa sendiri memberikan eskul silat untuk salah satu yang harus di ikuti. Dalam mempertahankan kelestarian silat terdapat sosok besar yang memiliki peranan penting dalam hal ini yaitu pak Prabowo Subianto. Beliau adalah presiden dari organisasi bernama persilat, persekutuan pencak silat antar bangsa, dan organisasi internasional untuk pencak silat.

Oleh: Hana Tuada-10080020190

Komentar